batampos – Vitamin D banyak manfaatnya bagi tubuh. Selain menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D juga melindungi tubuh kita dari berbagai penyakit seperti mengatur kadar insulin dan gula darah.
Vitamin D juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan otak dan sistem saraf dan mendukung fungsi paru-paru dan kesehatan jantung.
Untuk mendapatkan asupan vitamin D, selain berjemur, juga bisa didapatkan dari makanan baik buah atau sayur yang kaya vitamin D seperti ikan berlemak, kuning telur, keju, hati sapi, jamur, susu fortifikasi, sereal fortifikasi dan jus dan suplemen.
Simak lebih lanjut untuk mengetahui detail tentang manfaat Vitamin D:
1. Tulang yang Sehat
Vitamin D memegang peran penting dalam mengatur kalsium dan memelihara kadar fosfor di dalam darah.
Faktor-faktor tersebut sangat krusial untuk menjaga kesehatan tulang. Kita butuh Vitamin D untuk merangsang penyerapan kalsium oleh usus. Kekurangan Vitamin D pada anak dapat menyebabkan rakhitis, kondisi yang membuat kaki terlihat bengkak lantaran adanya pelunakan pada tulang.
Sementara pada orang dewasa, kekurangan Vitamin D bisa melemahkan otot. Selain itu, jika kita tidak mendapatkan asupan Vitamin D yang cukup, kita akan mengalami kondisi yang dikenal dengan osteoporosis karena kepadatan tulang ikut berkurang.
2. Mengurangi Risiko Flu
Berdasarkan penelitian pada 2018, orang yang cukup mendapatkan asupan Vitamin D memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi terhadap serangan virus influenza. Namun dalam penelitian lain tidak disebutkan Vitamin D bisa membantu mengurangi risiko penularan flu. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.
3. Pertumbuhan Bayi yang Sehat
Perlu diketahui, kekurangan Vitamin D ternyata erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Menurut satu studi pada 2018 ditemukan kemungkinan hubungan antara rendahnya kadar Vitamin D dan kondisi dinding arteri yang kaku pada anak-anak.
Menurut American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI), terbukti bahwa rendahnya paparan Vitamin D berisiko meningkatkan sensitisasi alergi.
AAAAI juga menyoroti studi Australia mengenai asupan telur. Seperti yang umum kita ketahui, telur merupakan sumber Vitamin D. Anak-anak yang baru mulai makan telur setelah usia 6 bulan lebih, memiliki risiko alergi makanan lebih banyak dibandingkan anak-anak yang sudah makan telur di usia 4-6 bulan.
Vitamin D juga disebutkan dapat meningkatkan efek anti-inflamasi glukokortikoid. Ada pun manfaatnya adalah untuk penderita asma yang resisten terhadap steroid.
4. Baik untuk Ibu Hamil
Untuk ibu hamil, Vitamin D juga sangat penting. Sesuai dengan yang ditunjukkan pada penelitian di tahun 2019, kekurangan Vitamin D pada wanita hamil berisiko meningkatkan preeklamsia dan kelahiran bayi prematur.
Dokter obgyn juga mengaitkan asupan Vitamin D yang buruk dengan tingginya risiko diabetes gestasional dan vaginosis bakteri pada wanita hamil.
Dan perlu dicatat, bahwa dalam sebuah studi di tahun 2013, peneliti mengaitkan kadar Vitamin D yang tinggi selama masa kehamilan dengan peningkatan risiko alergi makanan pada anak selama 2 tahun pertama kehidupannya. (*)
Reporter : Jpgroup