batampos.co.id – Jalan Saipul Jamil untuk tampil dalam program televisi jadi terjal setelah netizen mempersoalkan adanya glorifikasi di hari kebebasan Bang Ipul. Selain itu, netizen juga menyoroti kasus asusila yang menjadikannya sebagai narapidana, akan menyakiti korban apabila ia tampil di TV.
Semakin susah setelah adanya surat dari KPI untuk stasiun televisi. Dalam surat itu, diminta lembaga penyiaran memiliki kepekaan dalam merespons apa yang berkembang di publik.
BACA JUGA:
Menanggapi hal itu, belum lama ini, Saipul Jamil menyatakan, dirinya bertemu dengan KPI untuk menanyakan soal kebenaran dirinya dilarang tampil di televisi atau tidak. Dari pertemuan tersebut, pihak Saipul Jamil menyatakan, bahwa Saipul Jamil tidak dicekal KPI.
“Saya mau meluruskan untuk larangan KPI bahwa bang Ipul tidak bisa tayang di mana mana, itu tidak benar. Tim kami sudah bertemu dengan KPI dan KPI sudah minta maaf,” kata pengacara Farhat Abas yang saat itu bersama Saipul Jamil, di Polda Metro Jaya, Senin (8/11).
Farhat Abbas menegaskan sudah ada kejelasan dari KPI tidak ada pelarangan Saipul Jamil untuk tampil di acara televisi. Dia juga menyatakan, kliennya tersebut akan mengambil langkah hukum jika ada yang menyatakan dirinya dilarang KPI. “Siapapun yang menghujat dan mengatasnamakan KPI melarang, dapat dilaporkan pidana,” tegasnya. (*)
Reporter : JP Group