batampos.co.id – Stasiun Meteorologi (Stamet) Hang Nadim memperkirakan sebagian perairan di wilayah Kepri berpotensi terjadinya peningkatan gelombang kategori sedang. Peningkatan tinggi gelombang ini disebabkan terjadinya perlambatan kecepatan angin, tingginya kelembaban udara sekitar wilayah Kepri. Sehingga, menyebabkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan-awan hujan.
”Hal inilah menjadi faktor terjadinya peningkatan gelombang,” kata Forecaster Stamet Hang Nadim, Noah Dirgantara, Kamis (30/9).
Ia merinci, wilayah perairan yang mengalami peningkatan gelombang seperti Amambas, Natuna, Karimun, Lingga, dan Bintan. Ketinggian gelombang di beberapa daerah ini bermacam-macam.
”Gelombang setinggi 1,5 meter diperkirakan terjadi di perairan Karimun dan Lingga. Sedangkan di Bintan, Anambas dan Natuna, ketinggian gelombang diprediksi hingga 2,5 meter,” ucap Noah.
Selain gelombang tinggi, wilayah perairan Karimun, Lingga, Bintan, Anambas, dan Natuna, diprediksi terjadi hujan lebat. ”Untuk Anambas dan Natuna, hujan lebat terjadi dari pagi dan siang hari,” ujarnya.
Hujan lebat ini juga berpotensi terjadi di wilayah lainnya di Kepri. Namun, untuk perairan Batam, kondisi gelombang masih terbilang aman.
”Saya harap masyarakat yang berkegiatan di perairan Bintan, Lingga, Anambas dan Natuna, berhati-hati atas potensi gelombang tinggi ini. Apalagi bagi nelayan yang menggunakan pompong atau sampan kayu,” ungkapnya.
Untuk di Batam, cuaca berawan terjadi dari pagi hingga menjelang siang. Stamet Hang Nadim memperkirakan hujan dengan intensitas sedang, baru terjadi di siang hingga sore hari. Suhu diperkirkan mulai dari 25 hingga 32 derajat celcius.
Angin diperkirakan berhembus dari arah tenggara ke barat daya. ”Gelombang di Batam masih rendah dan aman,” ungkap Noah. (*/jpg)