Jumat, 19 April 2024

63 Film dari 26 Negara di Balinale Festival 2022

Berita Terkait

batampos- Balinale International Film Festival akan digelar tahun ini. Sedikitnya sekitar 63 film dari 26 negara akan diputar selama empat hari gelaran festival di Beachwalk, Kuta,Bali, mulai Kamis, 9 Juni hingga Minggu, 12 Juni 2022.

Film film yang diputar dalam Balinale International Film Festival sebagian besar adalah film-film yang baru dirilis dan masuk dalam kelas World Premiere, Asian Premiere dan Indonesian Premiere untuk memuaskan kalangan sineas, pelaku industri, komunitas film dan masyarakat umum.

LAYAR LEBAR. Berbeda dari tahun lalu dimana Balinale International Film Festival digelar terbatas akibat pandemi Covid-19, gelaran tahun ini dijanjikan lebih besar dan lebih spektakuler. (Frizal/Jawa Pos)

Balinale International Film Festival masih tetap mengikuti tradisi panjangnya dengan menghadirkan film-film independen dengan beragam genre, gaya dan bahasa. Termasuk film panjang, film pendek, dokumenter serta film doku-drama yang dihadirkan di layar lebar atau melalui platform streaming.

BACA JUGA: Festival Film Cannes 2022, Tamu Tidak Perlu Tes Covid, Tapi Wajib Gunakan Masker

Film Keluarga Cemara 2 diagendakan akan menjalani world premiere dan akan menjadi pembuka rangkaian Balinale International Film Festival. Film arahan sutradara Ismail Basbeth tersebut rencananya akan ditayangkan pada Kamis, 9 Juni 2022.

“Sudah menjadi semangat kami untuk mengekspos film Indonesia bersama dengan line-up internasional, yang kami harap akan mendorong kebanggaan dan semangat para pembuat film lokal kami,” jelas pendiri dan Direktur Eksekutif Balinale Internatinal Film Festival Deborah Gabinetti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5).

Balinale yang sudah diakui secara internasional sebagai salah satu festival film utama di Asia Tenggara, memberikan tempat terhormat pada film lokal supaya lebih terpromosi kepada sineas dan publik luar negeri.

International Film Festival adalah untuk mempromosikan karya-karya terbaik film Indonesia supaya semakin banyak mendapat pengakuan global. Hal ini sudah mulai terbukti dimana sejumlah film Indonesia mendapat penghargaan dalam festival film internasional seperti Locarno Film Festival, Toronto dan Red Sea Festival di Arab Saudi, hingga Busan di Korea Selatan.

“Ada semangat baru yang lebih terarah dan sangat jelas dari para film-maker di seluruh Indonesia. Dan rasanya industri perfilman global harus melihat semua pencapaian positif dari industri perfilman Indonesia,” kata Gabinetti.

Dalam gelaran Balinale Internatinal Film Festival nanti, untuk pertama kalinya pihak penyelenggara akan menyajikan sebuah presentasi hologram yang unik. Ini merupakan persembahan produser dan sutradara asal Hong Kong, Stanley Kwan, yang akan menghadirkan karya inovatif klasik yang sudah direnovasi, yaitu Rouge (1988), sekaligus menandai perayaan tahun ke-25 Hong Kong SAR. (*)

reporter: jpgrup

Update