Jumat, 13 Juni 2025

3 Langkah Efektif Mengatasi Rasa Malas Bekerja

Berita Terkait

Ilustrasi cara mengatasi rasa malas. (Freepik.com)

batampos – Akan ada masa ketika tugas atau deadline semakin dekat, tetapi rasa malas justru makin menjadi-jadi. Dampaknya, seseorang justru terdistraksi dan memilih melakukan hal-hal yang tidak penting.

Misalnya seperti terlalu lama bermain media sosial atau menonton serial di platform streaming, sehingga pekerjaan utama pun tertunda.

Lalu, bagaimana agar pekerjaan tetap bisa diselesaikan meski sedang dilanda rasa malas?

Dilansir dari kanal YouTube MLab Creative, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menghadapi situasi ini.

1. Kenali Penyebab Rasa Malas

Langkah awal adalah mengenali alasan di balik kemalasan tersebut. Bisa jadi karena objektif tugas yang diberikan kurang jelas, brief yang tidak spesifik, atau memang ada hal lain yang mengganggu fokus.

Setelah mengetahui penyebabnya, coba lakukan brain dump, yaitu menuangkan semua isi pikiran ke dalam satu media, baik dalam bentuk tulisan di buku catatan atau aplikasi seperti Google Keep.

Tulislah semua hal yang memang diperlukan diselesaikan dan alasan yang membuat malas, tanpa sensor. Namun, terlalu banyak daftar tugas juga bisa menjadi jebakan.

Ketika to-do list berisi lebih dari lima hal atau bahkan memenuhi satu halaman, hal itu justru bisa membuat kewalahan dan bingung harus mulai dari mana.

2. Gunakan Prioritas Berdasarkan Kuadran

Untuk membantu menentukan skala prioritas, bisa menggunakan metode kuadran yang terbagi menjadi empat bagian, yakni sebagai berikut.

Pertama, Kuadran 1 (Penting dan Mendesak). Di sini, fokus hanya pada tiga hal utama yang harus segera dikerjakan.

Jika semuanya dianggap penting, maka tidak ada yang benar-benar prioritas.

Selanjutnya, Kuadran 2 (Penting tapi Tidak Mendesak). Tugas di kategori ini perlu dijadwalkan dengan komitmen terhadap waktu yang telah ditentukan.

Disarankan juga untuk mengurangi godaan, seperti menghapus aplikasi media sosial atau menggunakan aplikasi pemblokir situs.

Kemudian, Kuadran 3 (Tidak Penting tapi Mendesak). Tugas yang bisa didelegasikan kepada orang lain. Contohnya seperti urusan makan.

Memasak bisa menyita energi dan waktu, sehingga bisa dipertimbangkan untuk berlangganan katering atau memesan makanan secara online.

Terakhir, Kuadran 4 (Tidak Penting dan Tidak Mendesak). Tugas yang ternyata tidak begitu perlu dilakukan. Sebaiknya dieliminasi dari daftar.

3. Bangun Sistem untuk Kembali Fokus

Untuk mengatasi rasa malas, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan olehmu, diantaranya adalah, sebagai berikut:

Mulai dari yang Kecil

Jika ingin membentuk kebiasaan baru seperti rutin berolahraga, cukup mulai dengan hal sederhana seperti memakai sepatu olahraga selama tiga hari berturut-turut. Setelah itu, tambahkan aktivitas secara bertahap.

Gunakan Timer 5 Menit

Pasang timer selama lima menit dan kerjakan tugas selama itu. Bila masih merasa bosan setelahnya, bisa berhenti. Namun, komitmen pada lima menit pertama adalah kuncinya.

Pilih Kerjakan atau Diam Saja

Jika malas, beri dua opsi pada diri sendiri, kerjakan tugas tersebut atau tidak melakukan apa-apa sama sekali.

Tidak termasuk melihat ponsel atau browsing, diam dan duduk. Biasanya, setelah beberapa saat, muncul dorongan untuk mulai bekerja.

Gabungkan Tugas yang Tidak Disukai dengan Aktivitas yang Menyenangkan

Misalnya, mendengarkan podcast saat mencuci piring atau menonton serial sambil berjalan di treadmill.

Aktivasi Tubuh dengan Metode 5-5-5-30

Terinspirasi dari Sahil Bloom, metode ini terdiri dari lima push-up, lima squats, lima jumping jack, dan 30 detik plank.

Gerakan ini membantu mengaktifkan tubuh kembali sebelum melanjutkan pekerjaan.

Buat Sistem Akuntabilitas

Beritahu teman atau orang terdekat mengenai tugas yang sedang dikerjakan dan minta mereka untuk mengecek progres dalam satu jam.

Cara ini mendorong rasa tanggung jawab dan meminimalisir penundaan. Namun, hindari hanya membagikannya di media sosial karena tidak menjamin adanya pengingat nyata.

Nah, dengan mengenali penyebab rasa malas, menyusun skala prioritas, serta membangun sistem yang tepat, pekerjaan tetap bisa diselesaikan dengan efektif meski kondisimu sedang tidak bersemangat. (*)

SourceJPGroup

Update